Dedi menegaskan kalau petani dan penyuluh harus menjadi champion di daerahnya masing-masing meskipun proyek sudah berakhir. Harus menjadi agen perubahan guna peningkatan produktivitas, membangun kelembaan ekonomi, memanfaatkan fasilitas, memaksimalkan jaringan irigasi untuk pertanian yang semuanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian.

Produk dan kegiatannya harus disampaikan dalam bentuk bimtek, pemberitaan, video, video blog atau mini series. Semakin banyak publik yang mengakses keberhasilan-keberhasilan suati proyek itu sangat baik. Jadikan bahan-bahan pencapaian proyek untuk bahan diseminasi di daerah masing-masing. Semua produk-produk harus menjadi bahan penyuluhan agar generasi milenial menjadi tertarik.  “Kita berada di era 4.0 sehingga mudah mendiseminasikan dan bisa dirasakan secara maksimal di seluruh Indonesia”, tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifim Caya mengatakan meskipun program IPDMIP akan berakhir, tetapi ruhnya tetap berjalan dan kita berharap Pemerintah Daerah (Pemda) bisa melanjutkan program tersebut.