Bocoran Email Ungkap Alasan Microsoft Investasi ke OpenAI untuk Tandingi Google

Bocoran Email Ungkap Alasan Microsoft Investasi ke OpenAI untuk Tandingi Google (foto canva)
Bocoran Email Ungkap Alasan Microsoft Investasi ke OpenAI untuk Tandingi Google (foto canva)

Email internal yang bocor antara Chief Technology Officer (CTO) Microsoft, Kevin Scott, CEO Satya Nadella, dan Bill Gates, mengungkap alasan di balik investasi besar Microsoft ke OpenAI pada tahun 2019. Email internal ini dirilis sebagai bagian dari kasus antimonopoli yang sedang dijalankan oleh Departemen Kehakiman AS terhadap Google dan dirilis pada hari Selasa (30/4).

Menurut laporan dari Business Insider, keputusan Microsoft untuk menginvestasikan US$1 miliar ke OpenAI dilatarbelakangi oleh kekhawatiran atas kemajuan teknologi AI yang dimiliki Google. “Kami tertinggal beberapa tahun dalam persaingan dalam hal skala pembelajaran mesin,” tulis Scott dalam email yang bertanggal 12 Juni 2019.

Scott menjelaskan dalam email tersebut bahwa tim teknisi Microsoft membutuhkan waktu hingga enam bulan hanya untuk mereplikasi dan melatih model bahasa BERT yang telah dikembangkan oleh Google, sebuah indikasi bahwa infrastruktur Microsoft belum mampu mengimbangi kebutuhan tersebut. Ia juga mengakui awalnya meremehkan upaya AI di OpenAI dan Google DeepMind. Namun, demonstrasi Google DeepMind dengan AlphaGo Zero memberi kesan mendalam pada Scott tentang kemampuan pemrosesan bahasa alami Google.

Baca Juga:   Belanja Pegawai Bengkak, Pajak Bakal Digenjot Lagi

“Saat saya berusaha memahami dimana letak kesenjangan kemampuan antara Google dan kami dalam pelatihan model, saya menjadi sangat, sangat khawatir,” tambah Scott. Ia juga menyinggung keunggulan beberapa model AI Google yang secara kompetitif lebih unggul daripada Bing, termasuk fitur pelengkapan otomatis Google di Gmail pada tahun 2019.

Nadella, merespons keresahan Scott, meneruskan isi email tersebut ke Chief Financial Officer (CFO) Microsoft, Amy Hood, dan tim senior lainnya yang bertugas mengawasi keuangan perusahaan.

Sejak investasi awal tersebut, Microsoft telah mengalokasikan lebih dari US$13 miliar untuk pengembangan AI melalui OpenAI, mengintegrasikan teknologi ini ke dalam aplikasi Office, mesin pencari Bing, browser Edge, dan sistem operasi Windows. Kesuksesan investasi ini telah membawa Microsoft ke garis depan inovasi AI, dengan Nadella menetapkan AI dan keamanan sebagai dua area fokus utama untuk pengembangan Microsoft menuju tahun 2024 dan seterusnya.