Gempa Taiwan Bisa Goncang Teknologi Chip Dunia

JAKARTA – Gempa dahsyat yang mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4) pagi kemarin membawa petaka bagi industri chip. Analis mengatakan rantai pasokan komponen teknologi akan terhambat.

Pasalnya, manufaktur untuk komponen teknologi global banyak yang bermarkas di Taiwan dan fasilitas produksinya terpaksa berhenti sementara akibat gempa.

Bencana bermagnitudo 7,4 tersebut menghantam bagian selatan Taiwan di wilayah Hualien. Sebanyak 9 orang tewas dan lebih dari 1.000 mengalami cedera.

Taiwan memiliki peran sentral dalam suplai chip global. Produsen chip terbesar di dunia, TSMC, yang menyuplai chip untuk raksasa AS Nvidia dan Apple berdomisili di Taiwan.

Selain TSMC, beberapa produsen chip berskala lebih kecil juga bermarkas di Taiwan. Misalnya UMC, Vanguard International Semiconductor, dan Powerchip Semiconductor Manufacturing.

Pabrik-pabrik komponen teknologi yang ada di Taiwan telah menutup fasilitasnya karena terdampak gempa. Selain itu, banyak juga yang menggunakan sistem penutupan otomatis untuk meminimalisir kerusakan pada alat dan lini produksi, dikutip dari Reuters, Kamis (4/4/2024).

“Untuk alat-alat yang berhenti beroperasi secara otomatis, butuh waktu 36-48 jam untuk menghidupkannya kembali dan menyetelnya,” kata Dan Hutcheson, Kepala TechInsights, firma penelitian berbasis Kanada.

Baca Juga:   Serangan Israel ke Pangkalan Militer Iran Memicu Kekhawatiran Eskalasi Perang

“Di sisi bisnis, hal ini tak akan berpengaruh pada pendapatan kuartalan. Namun, ini akan berdampak buruk bagi setiap pihak yang terlibat untuk mendapatkan komponen yang dibutuhkan,” ia menjelaskan.

Meski banyak pabrik yang tak dekat dengan pusat gempa, banyak perusahaan yang mengevakuasi manufakturnya dan menutup beberapa fasilitas untuk inspeksi lebih lanjut.

TSMC mengatakan fasilitasnya akan kembali beroperasi setelah proses inspeksi rampung.

Perusahaan mengatakan pemulihan alat untuk fasilitas fabrikasi chip sudah mencapai 70% dalam 10 jam pasca gempa. Alat-alat fabrikasi yang lebih baru sudah pulih 80%.

Nvidia yang merupakan salah satu klien besar TSMC mengatakan telah berkoordinasi dengan mitranya dan mendapat komitmen tak akan ada gangguan rantai pasokan komponen akibat gempa.

Firma konsultan Isaiah Research mengatakan fasilitas TSMC di Hsinchu, Tainan, Taichung, yang mengalami gangguan harus menunda beberapa pengapalan komponen. Fasilitas tersebut juga perlu meningkatkan input wafer untuk mengompensasi disrupsi yang terjadi.

“Memitigasi dampak gempa penting untuk mengembalikan standar kualitas. Hal ini membutuhkan pengukuran dan waktu, sehingga ada implikasi dan tantangan tambahan,” kata firma tersebut.

Baca Juga:   Ketua DPR Usulkan Indonesia Keluarkan Travel Warning Buat Prancis

Analis Barclays mengatakan beberapa fabrikasi semikonduktor canggih harus beroperasi tanpa gangguan selama 24/7 nonstop. Penyetopan sementara akan menyebabkan disrupsi pada prosesnya.

Hal ini bisa berdampak pada peningkatan harga untuk beberapa chip.

Gangguan pada fasilitas produksi chip bisa mengakibatkan hambatan jangka pendek di negara-negara yang fokus pada produk-produk hulu seperti Jepang dan Korea, serta negara-negara-negara yang fokus pada produk-produk hilir seperti China dan Vietnam.

Laporan tersebut mencatat bahwa kurangnya inventaris semikonduktor bisa mengakibatkan produsen chip Taiwan dan Korea menaikkan harga.(SW)