Menurutnya, ketahanan pangan yang baik akan menciptakan masyarakat desa yang sehat dan fisik yang kuat, sekaligus mengurangi masalah kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak.

“Sebagai asosiasi yang fokus pada peningkatan kapasitas SDM, kami berharap pemerintah dapat menghadirkan lebih banyak regulasi terkait literasi, bimbingan teknis, dan pelatihan untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM di desa,” tambah Julia.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan kualitas manusia tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan pangan yang baik.

“Dengan gizi yang memadai, masyarakat desa dapat memiliki pemikiran yang cemerlang, hidup sehat, dan kemampuan untuk meningkatkan kompetensi diri,” katanya. “Jadi, gizi yang baik dan SDM unggul adalah kunci masa depan desa,”imbuh perempuan kelahiran Makassar ini.

Untuk mencapai tujuan tersebut, asosiasi telah menyediakan berbagai program pelatihan, workshop, sosialisasi, dan studi banding. Semua kegiatan tersebut, menurut Julia, telah memiliki standarisasi yang dapat dipertanggungjawabkan.