Trunoyudo menyebut, Buddy juga sudah sempat menjalani operasi atas penyakitnya itu. Operasi ini dilakukan karena penyakit yang sudah tidak kuat ia alaminya.

“Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu,” ungkapnya.

“Sakit ini sudah melapor ke kapolres untuk sementara 2 minggu atau seminggu lalu menjalani operasi, karena tidak tahan lagi tentu ini bagian dair pada penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya, Trunoyudo menyebut dugaan kuat AKBP Buddy Towoliu bunuh diri. Pria yang menjabat sebata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ini diduga menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.

“Dugaan sementara karena bunuh diri,” kata Trunoyudo saat dikonfirmasi.

Motif bunuh diri AKBP Buddy hingga kini masih didalami penyidik. “Masih didalami Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya,” sambungnya.

Semasa hidup, Karir AKBP Buddy Towoliu terbilang moncer. Bahkan, ia pernah menerima penghargaan dari Ferdy Sambo.