Kasus Cabai di Pesantren Aceh Barat Berakhir Damai

Kasus
Kasus Cabai di Pesantren Aceh Barat Berakhir Damai ( ANTARA/HO-Pemkab Aceh Barat)

kabarfaktual.com – Kasus dugaan pengusapan cabai terhadap santri oleh istri pimpinan Pesantren Dayah Darul Hasanah di Aceh Barat akhirnya berakhir damai setelah melalui proses mediasi. Orangtua santri dan pihak pesantren sepakat untuk menyelesaikan Kasus ini secara kekeluargaan tanpa melalui jalur hukum.

“Alhamdulillah, kami berhasil melakukan mediasi. Kami berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan baik tanpa perlu melalui jalur hukum,” ujar Hendra Saputra, Kepala Bidang Manajemen SDM Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Barat, di Meulaboh, Kamis (10/10/2024), sebagaimana dikutip oleh Antara.

Mediasi dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Pante Ceureumen, kepala desa, komite sekolah, Himpunan Ulama Dayah, dan Nahdlatul Ulama (NU) Aceh Barat. Dalam kesempatan ini, Pimpinan Dayah Darul Hasanah, Teungku Hasanuddin, menyampaikan permohonan maaf kepada Raja Sayang, orangtua santri, yang telah menerima permintaan maaf tersebut dan sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Raja Sayang menyatakan bahwa ia telah memaafkan pihak pesantren demi kemaslahatan bersama dan akan segera mencabut laporan pengaduan yang sempat dilayangkan ke Polres Aceh Barat. “Saya sudah memaafkan, demi kemaslahatan bersama dan karena menjunjung tinggi ajaran agama Islam,” ungkapnya.

Baca Juga:   Anak Pemilik Mayapada Group, Grace Tahir Terseret Kasus Rafael Alun

Hendra menekankan bahwa tindakan tersebut adalah kesalahan oknum dan berharap masalah ini tidak mengganggu proses belajar mengajar di pesantren. Dengan adanya mediasi ini, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pesantren sebagai tempat pendidikan yang aman tetap terjaga.