Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan genta organik memaksimalkan pestisida nabati, pembenah tanah, pupuk organik sesuai permintaan tanaman dengan pemupukan berimbang.
“Kalau kita tidak bijak dalam pemanfaatan pupuk kimia, agrokimia, pestisida maka tanah dan air kita akan menangis. Cara bijak yang dilakukan dapat melalui genta organik yang dapat menyelamatkan bumi”. ujar Dedi Nursyamsi.
Terbaru, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menggelar kegiatan Pelaksanaan SL (sekolah Lapang)-Genta Organik yang diikuti oleh 10 kelompok tani dengan jumlah peserta 50 orang. Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 15-17 Mei yang bertempat di BPP Tondon, Kec. Tondon, Kab. Toraja Utara, Prov. Sulsel.
SL (Sekolah Lapang) Pertanian Organik dilaksanakan sebagai wadah bagi para penyuluh untuk melakukan transfer inovasi dan teknologi pembuatan pupuk organik kepada petani. Diharapkan wilayah atau tempat pelaksanaan SL dapat secara masif mengimplementasikan dan memanfaatkan pupuk organik melalui penyuluh yang ada di lapangan.
Tinggalkan Balasan