Kemensos Buka 40.839 Lowongan ASN untuk Tahun 2024, Termasuk Dokter dan Auditor

Kemensos Buka 40.839 Lowongan ASN untuk Tahun 2024
Kemensos Buka 40.839 Lowongan ASN untuk Tahun 2024

kabarfaktual.com – Kementerian Sosial (Kemensos) Indonesia telah mengumumkan pembukaan lowongan untuk 40.839 formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024. Posisi yang dibuka sangat beragam, mencakup dokter, auditor untuk tata kelola, serta berbagai keahlian lain yang dibutuhkan dalam operasional Kemensos.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 226 formasi diperuntukkan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 40.573 lainnya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebelumnya, Kemensos mengajukan permintaan untuk 54.578 formasi, namun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) hanya menyetujui 74,83% dari permintaan tersebut.

Persetujuan formasi ini diberikan dalam sebuah pertemuan yang diadakan di Kemensos pada Jumat, 19 April. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan kebutuhan mendesak akan SDM di bidang teknis, khususnya kesehatan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Alhamdulillah, terima kasih atas persetujuan yang diberikan. Kami berharap ini akan meningkatkan kinerja Kementerian Sosial dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Mensos Risma.

Sementara itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menginstruksikan Kemensos untuk segera mengusulkan penambahan formasi pegawai untuk Ibukota Negara Nusantara (IKN), mengikuti saran dari Presiden. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kapasitas administratif dan teknis di pusat administrasi baru tersebut.

Baca Juga:   Pendaftaran Seleksi PPPK Kemenag 2024 Dibuka, Tersedia 89.781 Formasi

Tambahan formasi ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama antardepartemen dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan program sosial dan bantuan masyarakat. Ini menandai langkah strategis dalam peningkatan sumber daya manusia yang dapat mendukung visi pemerintah dalam penyediaan pelayanan sosial yang lebih efektif dan inklusif di seluruh Indonesia, terutama di Ibukota Negara Nusantara yang baru.