kabarfaktual.com – Ketua Umum Asosiasi Lembaga Peningkatan Kapasitas SDM Indonesia (ALPEKSI), Julia Putri Noor, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan pusat dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kompetensi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa.

Hal ini disampaikan Julia menyambut peringatan Hari Desa yang jatuh pada 15 Januari setiap tahunnya.

“Hari Desa ini digagas oleh pemerintah bersama para kepala desa dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat peran masyarakat desa.

Sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo dalam Asta Cita keempat yakni memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;” ungkap Julia.

Julia menyoroti bahwa kolaborasi antara pemerintah desa dan pusat tidak hanya mencakup penguatan ketahanan pangan, tetapi juga peningkatan kualitas SDM, baik secara fisik maupun intelektual.

Menurutnya, ketahanan pangan yang baik akan menciptakan masyarakat desa yang sehat dan fisik yang kuat, sekaligus mengurangi masalah kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak.

“Sebagai asosiasi yang fokus pada peningkatan kapasitas SDM, kami berharap pemerintah dapat menghadirkan lebih banyak regulasi terkait literasi, bimbingan teknis, dan pelatihan untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM di desa,” tambah Julia.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan kualitas manusia tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan pangan yang baik.

“Dengan gizi yang memadai, masyarakat desa dapat memiliki pemikiran yang cemerlang, hidup sehat, dan kemampuan untuk meningkatkan kompetensi diri,” katanya.

“Jadi, gizi yang baik dan SDM unggul adalah kunci masa depan desa,”imbuh perempuan kelahiran Makassar ini.

Untuk mencapai tujuan tersebut, asosiasi telah menyediakan berbagai program pelatihan, workshop, sosialisasi, dan studi banding. Semua kegiatan tersebut, menurut Julia, telah memiliki standarisasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami memberikan wadah yang memfasilitasi masyarakat desa untuk berkembang melalui pelatihan yang terstruktur.

Mediasi antara pemerintah desa, pusat, dan penyelenggara pelatihan adalah kunci untuk mewujudkan SDM yang unggul menuju Indonesia Emas,” ujar Julia.

Julia optimistis kolaborasi lintas sektor ini akan mendorong lahirnya masyarakat desa yang berdaya saing tinggi, baik secara nasional maupun global.

“Dengan memperbaiki kualitas SDM di desa, kita menciptakan masa depan yang lebih baik, menuju visi Indonesia Emas,” pungkasnya