“Setahu saya pemimpin Indonesia yang memiliki simbol persatuan adalah Gus Imin. Termasuk di Bali ingin ada keadilan untuk Bali Selatan dan Utara. Saya yakin Gus Imin mengantarkan Indonesia menuju negara adil makmur,” ucapnya.

Wasekjen PBNU Sulaeman Tanjung merespons pernyataan Jazilul Fawaid yang menyebut warga NU tak memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin korslet. Sulaeman membalas pihak AMIN dengan menyebut warga NU korslet apabila memilih kelompok ‘kanan garis keras’.

“Warga NU itu sudah cerdas. Tidak akan pilih calon yang dekat dengan kelompok garis kanan, garis keras. Warga NU yang bermesraan dengan garis kanan itu yang korslet. Jangan dibalik-balik,” kata Suleman Tanjung dalam keterangan tertulis, Jumat (26/1).

Soal apa itu ‘kanan garis keras’, Sulaeman tidak menjelaskan lebih lanjut. Hanya, berdasarkan catatan mengenai spektrum ideologi politik di Barat, kelompok politik sayap kanan identik dengan kapitalisme konservatif yang menentang intervensi negara ke ekonomi pasar (prinsip ‘laissez-faire’), pro-liberalisasi pasar.