Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan bahwa utusan khusus LGBT Jessica Stern akan berkunjung ke Indonesia pada 7-9 Desember mendatang.

“Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat-pejabat pemerintahan dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas HAM, termasuk HAM LGBTQ+,” demikian pernyataan di situs resmi Kemlu AS.

Namun, rencana kedatangan Stern ditolak Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Umum Anwar Abbas menyebut pemerintah Indonesia sepatutnya tidak menerima tamu yang memiliki tujuan untuk merusak nilai luhur dari agama dan budaya bangsa.

“MUI menyatakan menolak dengan tegas kehadiran dari utusan khusus tersebut,” kata Wakil dalam keterangannya, Kamis (1/12).(SW)