JAKARTA – Untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia, Kementerian Pertanian (Kementan) membangun program prioritas pertanian berbasis korporasi dan presisi, termasuk pangan asal ternak. Hal ini diharapkan agar Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar, yang harus dimanfaatkan dan dikelola dengan baik untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa peternakan dunia saat ini dalam kondisi yang terpuruk akibat pakan ternak yang sulit karena tersapu banjir dan cuaca ekstrem. Hal ini terjadi di seluruh dunia, sehingga berdampak langsung pada alur distribusi.

“Produksi peternakan besok mungkin saja bisa terganggu akibat cuaca ekstrem yang berdampak pada pakan. Dan ini yang menyebabkan dunia mengalami inflasi tinggi. Tapi kita ada 273 juta orang yang makan daging. Ini harus kita pikirkan dan menjadi tanggung jawab kita”, ujar Mentan SYL.