Dedi menambahkan bahwa untuk mengatasi dan mengatisipasi krisis pangan global, Kementan memberikan amunisi yaitu genjot produktivitas pertanian. Termasuk juga dalam hal peternakan dengan tingkatkan produktivitas dan produksi, lakukan subtitusi impor dengan pangan lokal dan genjot ekspor pertanian serta peningkatan kualitas komoditas pertanian, ujarnya kembali.

Sementara, Narasumber MSPP, Dedik Joko P. yang merupakan Koordinator Perencana pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mengatakan pembangunan peternakan tahun 2023 memiliki program-program utama. Diantaranya ketersediaan akses dan konsumsi pangan yang berkualitas, nilai tambah dan daya saing industri dan dukungan manajemen.

Adapun target yang ingin dicapai yaitu ketahanan pangan asal ternak dan juga kesejahteraan peternak. Dedik juga berharap tercapainya strategi program peternakan dan kesehatan hewan sesuai target.

Selain itu strategi yang ingin dicapai adalah peningkatan produksi pangan untuk komoditas daging sapi, kerbau, ayam ras, ayam buras, dan babi. Semuanya melalui pengembangan komoditas ternak prioritas berbasis korporasi, presisi dan terintegrasi serta sinergi pelaku usaha. Ada juga pengembangan pangan substitusi impor seperti daging domba atau kambing dan itik. sedangkan untuk substitusi daging sapi adalah peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, ayam, dan telur dan produk olahan peternakan lainnya, tutupnya. (HV/NF)