KENDARI – Gerakan Muda Peduli Nusantara (GMPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjukrasa menyambut kedatangan Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kendari.

Ketua GMPN Sultra, Muhammad Rifki Syaiful Rasyid mengatakan untuk menyambut Menteri ATR/BPN.

Perdana dalam kedatangan sebagai pejabat negara, Rifki memberikan oleh-oleh untuk dibawa ke Jakarta.

“Menteri ATR kami punya pesan khusus, hadiah dari Sultra. Tolong berantas mafia tanah yang ada di Bumi Anoa,” ujar Rifki dalam orasinya, depan Kantor Gubernur Sultra, di Kendari, Jumat (26/4/2024).

Ia mengharapkan kasus 40 bidang tanah bermasalah di Kota Baubau segera dituntaskan oleh Menteri ATR/BPN. Apalagi melibatkan oknum pejabat pertanahan.

“Hari ini kami titip kasus sengketa tanah di Kota Baubau. Mohon (kepada Menteri ATR/BPN AHY, red) diselesaikan dengan teliti. Karena sudah cukup luar biasa,” kata Cak Ikky sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan kasus yang dikawal tersebut sebenarnya telah dimenangkan oleh pemilik lahan pada pengadilan namun setelah digugat kalah di Mahkamah Agung (MA).

“Memang butuh kepastian hukum. Tapi jangan asal serobot dong. Sekira kami jelas, para pihak sudah memberi keterangan,” jelasnya.

Dengan keterangan lanjutan pasca sidang di MA, menurut Cak Ikky wajar jika AHY mengevaluasi dan meninjau serta menyelidiki pemilik lahan yang sebenarnya.

“Pak AHY harusnya meninjau ulang, menyelidiki siapa pemilik lahan sebenarnya. Jangan mafia semau-maunye aja,” imbuh aktivis PMII Sultra itu.