Menurutnya, negara telah memberikan anggaran besar untuk pemerintahan Papua. Dia mengingatkan jangan sampai anggaran yang telah dikeluarkan diselewengkan untuk kepentingan pribadi.

“Intinya apa? Bahwa negara ini, pemerintah ini, Presiden Jokowi, telah menggelontorkan luar biasa keuangan untuk Papua. Untuk apa? Untuk kesejahteraan, agar apa? Agar segera terjadi keadilan di sana. Jangan justru kebijakan afirmatif itu diselewengkan untuk kepentingan pribadi,” katanya.

“Kita tunggu saja proses hukumnya. Saya tidak berhak mengadili. Intinya adalah siapa pun harus mempertanggungjawabkan di depan hukum. Saya tak melangkahi praduga tak bersalah. Itu urusan penegak hukum. KPK harus bekerja lebih keras lagi untuk ambil langkah-langkah atau proses hukum,” sambungnya.

Dalam kasus ini, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Namun KPK belum menjelaskan secara detail perkara yang menjerat Lukas Enembe. Pihak Lukas Enembe telah membantah dugaan korupsi tersebut.

Lukas Enembe juga sudah dua kali dipanggil KPK. Namun Gubernur Papua itu absen dengan alasan sakit.(SW)