JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) turut meramaikan ajang ASN Culture Fest 2023 di acara Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan Volume 49, Selasa (12/12/2023) di Ruang AOR BPPSDMP. Dengan mengusung tema “Spirit and Energy for Transformation”, ajang tersebut dikemas melalui pameran virtual merupakan salah satu cara untuk meningkatkan awareness terhadap core values ASN BerAKHLAK dengan gerakan yang masif pada instansi pemerintah dan ASNnya, serta masyarakat luas.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Kementan terus mengembangkan teknologi pertanian untuk menarik minat generasi muda, khususnya petani milenial.
“Solusi pertanian ke depan dengan menggunakan digitalisasi. Sekarang pemupukan bisa menggunakan drone dan penggunaan alat mesin pertanian itu tanpa operator”, ujar Mentan Amran.
Mentan menambahkan jika metode smart farming petani milenial dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan untuk memantau kondisi tanaman secara real-time. Selain itu, penggunaan data analitik dapat membantu petani mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air, pupuk, dan pestisida.
Sementara itu agenda Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan volume 49 edisi ASN Culturefest 2023 dilaksanakan di AOR BPPSDMP, selasa (12/12/2023). Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi hadir memberikan arahan pada agenda Ngobras.
Dalam arahannya. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa salah satu program BPPSDMP adalah regenerasi petani. Yang menjamin pembangunan Indonesia kedepan adalah petani muda, para agribisnis yang digabungkan menjadi petani milenial yang beragribisnis.
“BPPSDMP terus menggali dan membangun inovasi untuk tingkatkan produktivitas dan daya saing diantaranya melalui inovasi biotron. Biotron merupakan hasil inovasi dari penelitian Widyaiswara Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan untuk mendongrak pertanaman padi dan jagung”, ujar Kabadan Dedi.
Selain itu, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas maka pertanian presisi atau smart farming adalah solusinya, karena biayanya rendah atau low cost presision farming dan ini merupakan inovasi dari Balai Pelatihan Pertanian Lampung, ujarnya kembali.
Sementara, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah mengatakan bahwa BPPSDMP memiliki mandat untuk menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing serta berjiwa wirausaha.
“BPPSDMP menyelenggarakan dua fungsi yaitu ekonomi dan pendidikan, pada program ekonomi yaitu program peningkatan penyuluhan dan pelatihan pertanian, sedangkan program fungsi pendidikan adalah pendidikan pertanian”, tutup Munifah.
Acara Ngobras ASN Culturefest 2023 juga menampilkan petani milenial, P4S, KWT, Inovasi biotron, low cost smart farming dan penampilan marching band dari Polbangtan Bogor. (HV/NF)