“Pertemuan tersebut berlangsung di rumah Dinas Kepala BIN (Budi Gunawan) yang difasilitasi oleh Kapolri (Tito Karnavian) dan BIN Daerah Papua (Brigjen Napoleon),” sebut Stefanus dalam keterangnanya, Minggu (25/9) lalu.
Dimana, dalam pertemuan itu, Budi Gunawan menyodorkan surat pernyataan yang berisi enam kesepakatan, antara lain sepakat menerima Irjen Paulus Waterpauw sebagai wakil Gubernur untuk mendampingi Lukas Enembe di dalam kontestasi Pilkada 2018.
“Namun begitu rencana tersebut gagal, lantaran Paulus Waterpauw tidak mendapatkan dukungan partai politik,” ucapnya.
Kegagalan jenderal bintang dua kala itu Paulus, lantaran koalisi partai saat waktu itu menginginkan Lukas Enembe dan Klemen Tinal melanjutkan kepemimpinan Papua pada periode tahun 2018-2023.
Tidak berhenti disitu, Stefanus kembali melontarkan dugaan adanya peristiwa kedua soal upaya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Gubernur Lukas Enembe pada hari Sabtu, tanggal 02 Februari 2019 di Hotel Borobudur Jakarta.
1 Komentar