Salah satu pemuda Desa asal Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Andi Aswan (25 tahun) telah merasakan manfaat intervensi program YESS Kementan.

Pemuda yang menyukai tanaman hias tersebut memanfaatkan hobinya menjadi lahan bisnis. Bahkan usahanya tersebut telah ia lakukan mulai duduk di bangku kuliah.

“Sejak kuliah saya suka Jualan tanaman hias di kampus dan sekolah. Saya tidak malu, bahkan selalu bersemangat sebab dengan usaha kecil tersebut, bisa menghasilkan rupiah” kenang Aswan.

Andi Aswan bercerita bagaimana awal mula ia bisnis tanaman hias, dengan omset awal hanya 500 ribu perbulan. Tanaman hiasnya dipasarkan hanya di sekitar Kabupaten Bone saja.

Namun setelah mengikuti program yess dalam bentuk pendampingan, pelatihan dan permodalan, usahanya semakin berkembang hingga menghasilkan omzet 80 juta pertahun. Produk tanaman hiasnya pun sudah dipasarkan ke berbagai daerah.

“Program YESS Sangat mempengaruhi usaha saya, omzet sebelum menerima bantuan YESS hanya Rp.500.000 per bulan dan itupun pemasaran hanya di sekitar desa atau di kota Watampone. Alhamdulillah tahun 2021 setelah menerima bantuan dari YESS omset saya meningkat hingga Rp80.000.000/tahun dan pemasaran nya sudah secara nasional” ujar Aswan.