kabarfaktual.com – Melalui riset di Perguruan Tinggi Polbangtan, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya meningkatkan berbagai inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Menurut Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman perguruan tinggi memiliki peran penting yang sangat strategis dalam pengembangan teknologi dan inovasi di sektor pertanian.

Menteri Pertanian
Polbangtan Kementan Tingkatkan Produktivitas Pertanian melalui Kualitas Publikasi E-Jurnal (Humas Pobagntan Gowa)

“Teknologi pertanian adalah masa depan kita. Kita butuh teknologi baru dari perguruan tinggi. Jangan kita bergantung pada negara lain. Untuk itu, aku ingin orang-orang terbaik, dosen terbaik, untuk bantu melakukan riset tentang air, benih, alat mesin pertanian,” jelas Mentan Amran.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sebagai salah satu perguruan tinggi yang dimiliki Kementerian Pertanian berusaha menjawab tantangan tersebut melalui salah satu fungsi tridharma perguruan tingginya yaitu penelitian.

Dalam rangka meningkatkan inovasi dan penemuan-penemuan ilmiah bidang pertanian, Polbangtan Gowa berupaya meningkatkan kualitas jurnal publikasinya.

Hari ini Rabu (08/01/2024) Polbangtan Gowa menggelar kegiatan re-assessment kualitas e-jurnal di ruang rapat Kampus I Polbangtan Gowa. Menurut panitia, kegiatan tersebut tiada lain untuk meningkatkan kualitas akreditasi jurnal publikasi dosen sekaligus sebagai langkah persiapan menjelang assessment formal kualitas e-jurnal Polbangtan Gowa.

Istimewanya, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti. Turut hadir Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Direktur Polbangtan Gowa, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, serta para dosen dan tenaga pendidik Polbangtan Gowa. Workshop ini menghadirkan dua narasumber yaitu Yoga Dwi Arianda dari Kemdiktisaintek dan Prof. Muhammad Arsyad dari Universitas Hasanuddin Makassar.

Dalam sambutannya, Idha Widi Arsanti menekankan pentingnya kualitas jurnal sebagai indikator kemajuan institusi pendidikan, khususnya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di sektor pertanian.

“Jurnal yang berkualitas tidak hanya meningkatkan reputasi institusi, tetapi juga menjadi medium bagi dosen dan tenaga pendidik untuk menyebarluaskan hasil penelitian yang berdampak pada pembangunan pertanian,” ujar Arsanti.

Menurut Arsanti, jurnal Polbangtan-PEPI tidak hanya untuk menunjukkan eksistensi institusi Lembaga Pendidikan, namun juga harus mencakup tiga hal; pertama merepresentasikan keterhubungan yang kuat dengan kebutuhan Kementerian Pertanian, kedua, hasil riset secara cepat dan tepat dapat diaplikasikan di program-program utama Kementerian Pertanian serta Masyarakat pengguna dan ketiga, Dosen Polbangtan-PEPI berkolaborasi dengan BRIN atau kampus lain untuk memperoleh jurnal yang berkualitas dan scientific.

Sementara itu, Direktur Polbangtan Gowa, Detia Tri Yunandar, berterimakasih kepada Kepala Badan SDM pertanian ditengah-tengah kesibukannya menyempatkan waktunya untuk langsung datang ke Polbangtan Gowa dan Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah. “Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kualitas e-jurnal kami, sehingga dapat mencapai akreditasi yang lebih tinggi dan memenuhi standar nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Menurut Detia, Polbangtan Gowa saat ini memiliki dua jurnal yang dikelola oleh unit UPPM yakni jurnal agrisistem dan jurnal agrisistem seri sosek dan penyuluhan. Targetnya untuk jurnal pertama mencapai Sinta 3 sedangkan jurnal kedua minimal Sinta 2.

Kegiatan re-assessment ini meliputi evaluasi berbagai aspek, seperti tata kelola jurnal, pengelolaan editorial, kualitas artikel yang diterbitkan, hingga manajemen sistem informasi yang digunakan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi Polbangtan Gowa dalam memperbaiki dan menyempurnakan kualitas e-jurnal di masa mendatang.

Dengan adanya upaya ini, Polbangtan Gowa optimis dapat menghadirkan e-jurnal yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pertanian di Indonesia.