Jatnika mengatakan pertemuan dengan ulama, pihak pemerintah, tokoh masyarakat, dan kepemudaan sudah dilakukan. Hal itu dilakukan untuk mengklarifikasi keberadaan patung Dewi Kencana.

“Kita juga pernah bermediasi, bertemu dengan MUI, dengan ulama ustaz. Tim kami juga bergerak untuk klarifikasi,” kata Jatnika.

Jatnika mengatakan, dalam pertemuan tersebut, para tokoh sudah menerima penjelasan pihaknya. Dia lalu mengatakan pihaknya hanya berfokus pada pengembangan wisata.

“Alhamdulillah mereka mengerti, walaupun nanti ada keputusan-keputusan lain, nanti kita menunggu saja dari hasil investigasi mereka. Kalau kami sih fokusnya hanya ke wisata saja,” ujar Jatnika.(SW)