kabarfaktual.com – Polisi berhasil mengungkap dan menggerebek pabrik narkoba yang terhubung dengan jaringan internasional Malaysia-Indonesia. Pabrik yang beroperasi di sebuah rumah mewah di Kelurahan Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digerebek pada Rabu (11/12/2024) siang.
“Pembuatan narkoba ini terhubung dengan jaringan Malaysia-Indonesia,” ungkap Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, dalam konferensi pers, Kamis (12/12/2024).
Salah satu warga setempat, Ikhsan (20), mengaku terkejut dengan penggerebekan tersebut. “Tadi lagi tidur, terus kebangun karena ada polisi banyak, ya saya kaget,” ujarnya.
Ikhsan mengungkapkan bahwa penghuni rumah tersebut jarang terlihat beraktivitas di luar. “Sehari-hari jarang keluar orangnya. Tapi malam pernah ramai, berisik ada motor banyak, itu saja yang saya tahu,” tambahnya.
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita berbagai barang bukti, termasuk:
- 7.333 sachet serbuk Happy Water
- 494 botol liquid ukuran 20 mililiter
- 157 pil mengandung zat MDMA (95 butir merah, 62 butir hijau dan kuning)
- Peralatan produksi, seperti mesin mixer dan alat pengemasan
- Uang tunai sebesar Rp 75 juta
“Dengan nilai barang bukti mencapai Rp 670 miliar, kami berhasil menyelamatkan lebih dari 9 juta jiwa dari ancaman narkoba, khususnya jenis happy water dan liquid narkotika,” tutur Irjen Pol Asep.
Asep menjelaskan bahwa rumah mewah tersebut digunakan sebagai lokasi produksi narkoba cair dengan modus menyamarkan aktivitas di tengah permukiman. Dalam operasi ini, polisi menangkap tiga pelaku, yakni SR, SP, dan IV, yang masing-masing memiliki peran berbeda:
- SP: Peracik narkoba
- IV: Pengemas narkoba
- SR: Penghubung antara pabrik narkoba di Bogor dan Bandung
Saat ini, polisi masih memburu seorang tersangka utama berinisial A yang diduga menjadi pengendali jaringan ini.
Penggerebekan ini menjadi bukti komitmen Polri dalam memutus mata rantai peredaran narkoba di Indonesia, khususnya jaringan internasional.