Kemudian tembakan gas air mata diarahkan juga ke tribun utara sebanyak 10 kali. Sehingga pada bagian pertama, terjadi 21 kali tembakan gas air mata.
“Pada video terlihat 15 tembakan, 6 lainnya terdengar berupa dentuman,” katanya.
Dia mengatakan aparat sudah menguasai situasi pada kesempatan pertama tersebut. Namun terjadi lagi rentetan tembakan gas air mata sebanyak 24 kali pada pukul 22.11 hingga pukul 22.15 WIB.
“Berdasarkan temuan, total gas air mata yang ditembakkan dalam stadion ini sebanyak 45 kali. 27 tembakan terlihat dalam video dan 18 tembakan terdengar,” katanya.
Dia mengatakan karakter amunisi tembakan gas air mata yang dilakukan aparat berbeda-beda. Ada tembakan yang satuan dan ada karakter amunisi yang dapat pecah setelah ditembakkan.
Anam mengatakan pihaknya berasumsi ada 135 amunisi gas air mata yang ditembakkan. Namun belum ada fakta kuat yang mendukung asumsi tersebut.
Dia mengatakan gas air mata sebagai pemicu jatuhnya korban jiwa. Dia mengatakan tembakan gas air mata ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa maupun luka secara langsung dan tidak langsung.
Tinggalkan Balasan