Sopir dan Kernet Bus Nyusruk ke Jurang di Tegal Jadi Tersangka

TEGAL – Sopir dan kernet bus Duta Wisata, yang mengalami kecelakaan masuk jurang sungai di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka. Peristiwa bus meluncur tanpa sopir itu menewaskan dua orang dan melukai sejumlah penumpang.

Sopir berinisial R dan kernet berinisial AY itu ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.

“Mereka berdua kita kenai Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang bersangkutan. Karena pada saat kejadian yang bersangkutan, mereka berdua atau salah satunya tidak ada di ruang kemudi,” kata Kapolres Tegal AKBP Mochamad Sajarod Zakun, Kamis (11/5/2023).

Menurut Sajarod, kecelakaan maut itu bisa dicegah apabila sopir atau kernet itu berada di ruang kemudi saat mesin bus sedang dipanaskan.

“Kejadian itu tidak akan terjadi apabila ada seseorang yang bertanggung jawab, dalam hal ini sopir atau dibantu dengan kernet, berada di kemudi,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu, 7 Mei 2023, pagi. Bus yang mengangkut 37 orang itu meluncur tanpa sopir saat sedang dipanasi mesinnya. Akibatnya, dua penumpang tewas dan 35 penumpang lainnya luka-luka.

Baca Juga:   Proses Pilkades Desa Besu Tetap Dilanjutkan, Rusdianto : Masih Ada Yang Keberatan, Silahkan ke PTUN

Sementara itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengirimkan 13 ambulans untuk membantu proses evakuasi para korban.

Kabid Layanan Informasi Publik Diskominfo Kota Tangsel, Ahmad Syatiri mengatakan, 13 ambulans menjemput atau melakukan evakuasi pada para korban yang dirawat di Rumah Sakit dr. Soesilo Slawi.

“Ada 13 ambulans dari sejumlah puskesmas di Kota Tangsel. Setelah sebelumnya, Pak Wali Kota (Benyamine Davnie) dan beberapa instansi terkait sudah berangkat lebih dulu untuk mengecek kondisi para korban,” katanya, Minggu (7/5) lalu.

Nantinya para korban mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh tim medis dari Pemerintah Kota Tangsel. Sementara, untuk korban meninggal dunia, akan dibawa oleh satu mobil jenazah dari Dinas Perkimta Tangsel.

“Satu mobil dari Perkimta khusus untuk evakuasi korban jiwa,” ujarnya.(SW)