Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa komoditas perkebunan merupakan komoditas yang mengharumkan nama bangsa karena merupakan komoditas ekspor.

“Komoditas perkebunan harus memenuhi skala ekonomi, luasan tanah perkebunan, kita harus bersaing dengan negara tetangga”, ujar Dedi Nursyamsi.

Lebih lanjut Dedi Nursyamsi mengatakan pembangunan pertanian di mulai dari benih dan bibit yang unggul dan juga bibit berkualitas.

Sementara itu dalam acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 08, Selasa (21/02) di AOR Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alamsyah mengatakan era perkebunan Indonesia dengan menggunakan teknologi dengan ciri penggunaan varietas unggul, efisien, efektif, integratif zero waste, eco friendly,GAP, GHP, kompetitif mekanisasi dan pemanfaatan IoT.

“Sedangkan Gerakan Peningkatan Produksi Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan (Grasida) diantaranya melalui  Pengembangan Komoditas Berbasis Kawasan, Kawasan Tanaman Tahunan dan Penyegar, Kawasan Tanaman Semusim dan Rempah. Selain itu ada juga Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Pengendalian OPT serta Peningkatan Mutu dan Pengembangan Produk Perkebunan”, ujar Andi Nur Alamsyah.