Saat mudik lebaran idul fitri, terutama yang melalui perjalanan darat yang panjang, sakit kepala bisa menjadi masalah yang mengganggu.
Terjebak dalam kemacetan atau antrean panjang ketika dalam perjalanan mudik ini dapat memicu sakit kepala, terutama bagi yang berpuasa dalam kondisi tidak fit.
Untuk meredakan sakit kepala saat mudik, ada beberapa makanan yang bisa anda coba konsumsi, simak berikut tips mengatasi sakit kepala dengan 7 bahan makanan ini:
1. Pisang: Bahan makanan yang pertama ini yakni pisang. Buah ini mengandung banyak serat yang dapat membantu mengatasi sakit kepala akibat lapar.
Serat yang terkandung dalam buah ini juga memiliki peran dalam mengontrol fungsi pencernaan, yang mendukung kesehatan hubungan antara usus dan otak serta dapat mengurangi kemungkinan terjadinya migrain.
2. Almond: Kacang almond kaya akan magnesium, yang dapat merileksasikan pembuluh darah.
Diketahui kacang almond ini bisa membantu meredakan sakit ini, terutama bagi yang menderita migrain.
3. Yogurt: Kurangnya kalsium dalam tubuh dapat memicu sakit kepala. Mengonsumsi yogurt tanpa lemak dan tanpa tambahan gula yang kaya akan kalsium dan probiotik dapat bermanfaat untuk meredakan sakit ini.
4. Kopi dalam jumlah kecil: Kopi mengurangi ukuran pembuluh darah dan memberikan kelegaan pada sakit ini. Namun, minumlah dalam jumlah yang tepat untuk menghindari dehidrasi yang justru dapat meningkatkan sakit ini.
5. Jahe: Jahe mengandung zat gingerol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan tinggi. Ini dapat membantu mengurangi peradangan pembuluh darah di kepala dan menghilangkan nyeri.
6. Semangka: Semangka mengandung banyak air yang membantu memulihkan keseimbangan cairan tubuh dan meredakan dehidrasi. Kandungan elektrolit seperti potasium dalam semangka juga membantu mengatasi dehidrasi.
7. Bayam: Bayam kaya akan serat, kalium, dan magnesium. Konsumsi bayam sebagai salad atau tambahkan dalam smoothie untuk membantu mengatasi sakit ini.
Selain mengonsumsi makanan tersebut, penting juga untuk minum air yang cukup dan istirahat yang cukup selama perjalanan.
Jika sakit ini terus-menerus atau menyebabkan kekhawatiran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.***