“Sekarang sudah era digital, komunikasi sangat mudah bisa lewat WhatsApp dan telepon. Kami juga tidak jarang berkunjung ke bupati, wali kota atau wakilnya,” sambungnya.

Emil menegaskan, dirinya tidak membeda-bedakan antara kepala daerah satu dengan lainnya. Bahkan, saat ia turun ke daerah, ia selalu berkoordinasi dengan bupati atau wali kota setempat.

“Bahkan setiap mendapat masukan, keluhan atau aspirasi dari warga baik langsung atau via medsos, saya sering koordinasi dengan bupati dan wali kota atau wakilnya,” terang Emil.

“Karena mereka yang mbahurekso atau istilahnya memiliki wilayahnya. Jadi saya menghindari ujug-ujug langsung turun sendiri mem-bypass bupati wali kota, karena ini penting untuk membangun harmoni dan sinergi,” sambung Emil.

Selanjutnya, Emil undang Hasto untuk datang ke Jawa Timur untuk membuktikannya sendiri. Ia ingin Hasto tidak asal bicara.(SW)