Saat Presiden Soekarno berkuasa, kondisi penjajahan atas Palestina belum separah seperti saat ini. Tanah jajahan yang dikuasai saat itu masih 60 persen, namun saat ini Israel sudah menjajah hampir 95 persen tanah Palestina.
Kejahatan yang mereka lakukan sejak tahun 1948 telah melahirkan berbagai pelanggaran hukum internasional, tidak melaksanakan resolusi DK PBB, tragedi kemanusiaan, dan kejahatan perang. Misalnya, pada tahun 1969 Israel membakar Masjid Al Aqsha, dan belakangan mereka pernah menutup masjid itu sehingga umat Islam tidak bisa datang ke sana.
“Bahkan mereka sudah mengubah Masjidil Aqsha sehingga masjid suci itu lebih didominasi menjadi tempat peribadatan umat Yahudi,” tambah HNW.
HNW menyebut aksi kemanusiaan akbar yang akan digelar digelar di Monas nanti, akan melanjutkan peran-peran bersejarah yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Dibanding pada era Presiden Soekarno dahulu, saat ini Israel lebih luas menjajah tanah Palestina, lebih banyak melanggar HAM dan melakukan kejahatan kemanusiaan, serta lebih parah dalam melanggar hukum internasional,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan