Zulhas juga menyebut kemungkinan tambahan anggaran sebesar Rp 140 triliun jika kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memungkinkan.

“Bapak Presiden kalau longgar APBN-nya akan dilihat dulu, kalau longgar kalau bisa ditambah Rp 140 triliun,” tambahnya.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadang Hindayana, mengungkapkan bahwa anggaran program MBG dari APBN belum turun sepenuhnya. Saat ini, program masih mengandalkan kontribusi dari pihak swasta untuk tahap awal penyelenggaraan. “Tahap awalnya menggandeng siapa saja yang memberikan kontribusi awal. Kami sedang mengusahakan dana APBN masuk dari awal,” ujar Dadang Hindayana di Boyolali pada hari yang sama.

Dadang berharap, setelah dana turun sepenuhnya, program ini dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada penerima manfaat langsung, tetapi juga berbagai sektor ekonomi.

“Sehingga UMK, perusahaan kantin, dan sebagainya nanti bisa menikmati. Ini masih tahap penyesuaian, mohon bersabar karena ini baru 0,7 persen dari keseluruhan,” jelasnya.