Penjual Es Teh Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah

Pengunduran Diri Gus Miftah
Penjual Es Teh Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah

kabarfaktual.com – Sonhaji, penjual es teh asal Magelang yang sebelumnya merasa dihina oleh Gus Miftah dalam sebuah pengajian, kini meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP).

“Saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya sudah memaafkan Gus Miftah dan saling memaafkan,” ujar Sonhaji dengan mata berkaca-kaca saat diwawancarai di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Grabag, Magelang.

Sebelumnya, Sonhaji mengaku sakit hati atas ucapan kasar Gus Miftah. Namun, setelah menerima berbagai bentuk bantuan, termasuk donasi ratusan juta rupiah dan hadiah umrah dari Gus Miftah, ia memilih untuk memaafkan.

“Saya mohon kepada bapak Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah. Beliau masih layak berada di kabinet,” imbuhnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengapresiasi langkah Gus Miftah yang memilih mengundurkan diri usai sejumlah kontroversi. Menurut Prabowo, sikap tersebut menunjukkan jiwa ksatria.

“Saya kira kita hargai sikap ksatria itu. Beliau sadar salah ucap, dan mengambil langkah mundur,” kata Prabowo.

Baca Juga:   Pengamat: Prabowo Harus Akhiri Bansos Warisan Jokowi

Prabowo juga menyebutkan bahwa gaya komunikasi Gus Miftah, yang terkadang dianggap kasar, adalah refleksi dari kebiasaan bergaul dengan masyarakat akar rumput.

“Bahasa beliau mungkin bukan niat menghina, tapi salah ucap. Itu yang beliau sadari,” tambahnya.

Selain dukungan dari Sonhaji, muncul petisi di platform change.org yang meminta Presiden Prabowo untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah. Petisi yang digagas Agus Saripin ini memuat tiga poin utama:

  1. Memohon Presiden Prabowo mempertahankan Gus Miftah di UKP dan memberinya kesempatan menyesuaikan diri.
  2. Meminta Gus Miftah tetap mengabdi kepada bangsa dan negara melalui UKP.
  3. Mengajak masyarakat Indonesia mencontoh sikap pemaafan Sonhaji dan mengakhiri kontroversi publik.

Gus Miftah sendiri dijadwalkan bertemu langsung dengan Presiden Prabowo pekan depan untuk membahas keputusannya mundur. Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

“Insya Allah minggu depan menghadap Presiden. Saya baru dijadwalkan oleh Pak Seskab,” kata Gus Miftah.