GOWA – Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pertanian tidak hanya untuk para petani dan penyuluh, tapi dimulai di internal Kementerian Pertanian. Tidak hanya skill nya yang di tingkatkan tapi karakter juga di bentuk.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan kerap mengingatkan bahwa SDM pertanian memiliki peranan penting dalam mendukung produktivitas pertanian. Tidak hanya pelaku usaha tani, seluruh yang terlibat dalam roda kegiatan pertanian, termasuk seluruh pegawai Kementan merupakan SDM pertanian.
Oleh sebab itu, adanya pembinaan pegawai menjadi salah satu upaya memperkuat SDM pertanian.
“Karena keberhasilan pembangunan pertanian terletak pada kekuatan SDM pertanian yang berkualitas, handal, profesional serta berdaya saing,” ujar Syahrul.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mendorong pembentukan karakter bagi para pegawai lingkup Badan SDM untuk membangun sinergi dan kekompakan dalam pembangunan pertanian.
“Sebuah organisasi dapat dikatakan berhasil jika ada kekompakkan dalam satu tarikan nafas”, tutur Dedi.
Menurutnya, sebuah lembaga dituntut menjaga hubungan yang baik untuk menumbuhkan iklim kerja yang produktif. Maka, perlu meningkatkan fungsi kinerja, adanya pembinaan, emosional dan spiritual menuju reformasi birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani.
Pembinaan karakter yang dilakukan Polbangtan Gowa pada awal tahun ini adalah dengan menghadirkan langsung Sekretaris Badan SDM Pertanian Siti Munifah di Kampus Polbangtan Gowa (03/03).
Acara dihadiri oleh seluruh pegawai baik ASN maupun THL dan digelar secara hybrid, luring bagi yang berada di Kampus 1 Gowa dan daring bagi yang berada di Kampus II Bone.
Pada kesempatan tersebut Siti Munifah mengajak semua pegawai Polbangtan Gowa untuk membangun persepsi dan komunikasi yang baik. Selain itu Ia menganjurkan semua pegawai untuk memiliki tanggung jawab dan tugas yang jelas.
“Bangunlah persepsi dan komunikasi yang baik, laksanakan tanggung jawab masing-masing dan tidak boleh ada satu orangpun pegawai yang tidak memiliki tanggung jawab” tegas Siti Munifah.
“Untuk menjaga kekompakkan janganlah merasa pintar, akan tetapi pintarlah merasa” ujar Siti Munifah.
Profesionalitas adalah sebuah tuntutan bagi Polbangtan Gowa sebagai sebuah dunia kecil yang memiliki nilai, tata kelola, sistem, visi dan misi. Untuk itu, setiap pegawai Polbangtan Gowa dituntut menjadi bagian penting dari kehidupan kerja lembaga.
Setiap pegawai Polbangtan Gowa diarahkan mengembangkan dan memelihara karakter pribadi menjadi selaras dengan karakter kerja dan core values berAKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, kompeten, akuntabel, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Sebagai ASN maupun THL di bawah payung besar Kementan, profesionalisme sangat diperlukan dalam bekerja, bukan hanya di lingkup UPT. Dengan saling berkolaborasi dan membangun jejaring antar UPT Kementan, dapat memperkaya output dan maksimalkan pelayanan kepada masyarakat.