Orator itu kemudian menunjuk ke arah papan nisan yang diletakkan di depan. Dia menyebut papan nisan itu merupakan bentuk kekecewaan rakyat.
“Ada di depan kita harapan yang katanya, di depan kita sudah ada batu nisan subsidi BBM yang sudah dicabut,” katanya.
“BBM kita hanya tinggal namanya saja. Karena itu, sebagai hormat kita seorang mahasiswa, mari kita kenang dulu dengan matinya subsidi BBM yang dicabut 3 September 2022 kemarin. Hari ini teman-teman disilakan menabur bunganya di atas batu nisan,” sambungnya.
Kemudian, massa aksi terlihat bergantian menabur bunga di atas papan nisan tersebut. Mereka kemudian melanjutkan orasinya.
Diketahui, pada demo hari ini di area Patung Kuda terdapat tiga titik massa mahasiswa. Keberadaan demo membuat polisi memberlakukan pengalihan arus.
Massa BEM SI berada di sisi sebelah kiri di Jl Medan Merdeka Barat, sementara di sisi kanan terdapat massa aksi dari GMNI.
Kemudian, di bagian tengah jalan, terdapat massa aksi lain. Ketiga massa aksi sama-sama menuntut penolakan kenaikan harga BBM.(SW)
Tinggalkan Balasan