Daerah  

Bentrok Dua Ormas Sundawani vs Manggala, Ini Kronologisnya

BANDUNG – Ketegangan pecah di Jalan Dayang Sumbi, Kota Bandung, ketika dua organisasi masyarakat (Ormas) terlibat dalam bentrokan, Kamis (18/4/2024) sore.

Kronologinya berawal saat seorang anggota ormas Sundawani tertabrak oleh sepeda motor yang dikendarai oleh anggota ormas Manggala, memicu perkelahian di lokasi kejadian sekitar pukul 16.50 WIB.

Keributan berlanjut hingga sekitar pukul 18.00 WIB ketika rombongan diduga dari ormas Manggala Antapani, Sukajadi, dan Lengkong tiba di lokasi menggunakan kendaraan Toyota Avanza Hitam dengan nomor polisi D 1203 VDI, bersama dengan sekitar 15 orang lainnya. Konflik pun pecah antara diduga Ormas Manggala dan Ormas Sundawani, mengakibatkan korban luka dari kedua belah pihak.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi terkait insiden tersebut.

“Berdasarkan penyelidikan awal, kami telah mengumpulkan semua pihak yang terlibat ke kantor polisi. Kedua kepala ormas telah memberikan pernyataan untuk menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar Kombes Budi, Kamis 18 April 2024 malam.

Baca Juga:   SSK Bantu Dana Pembangunan Gereja Katholik Santo Paulus Tombuluan

Menurutnya, kesepakatan telah dicapai oleh kedua belah pihak untuk tidak melanjutkan bentrokan dan mencari jalan damai.

“Semua pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Mereka telah sepakat untuk tidak memicu bentrokan lebih lanjut dan bersedia untuk berdamai,” tambahnya.

Adapun korban dari peristiwa tersebut telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Beberapa korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan kami berharap mereka akan pulih segera,” tutur Kombes Budi.

Insiden bentrokan antara Ormas ini menunjukkan eskalasi ketegangan yang memerlukan penanganan serius dari pihak berwenang. Di tengah situasi yang sudah cukup tegang di masyarakat, penting bagi semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai dan menghindari tindakan yang dapat memicu kekerasan dan kerusuhan yang lebih luas.(SW)