Bertemu dengan program YESS menjadi satu batu loncatan baru baginya, dengan mendapatkan masukan kala ia mengikuti pelatihan seperti pelatihan smart farming merubah pola fikirnya dari menjadi petani konvensional menjadi ladang bisnis. Selain pelatihan smart farming, ia telah mendapatkan pelatihan literasi keuangan, proposal bisnis serta start up.
Bermodalkan ilmu dan pengetahuannya setelah mengikuti rangkaian pelatian, pria asal Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akrab disapa Kuntoro pun mengajukan proposal hibah kompetitif untuk fokus mengelola 1 ha lahan yang ia miliki untuk fokus pada budidaya melon. Ia pun berhasil mendapatan hibah kompetitif sebesar Rp.76.000.000,00 pada tahun 2021 lalu.
Kuntoro pun ingin mengembangkan budidaya melon dengan kualitas premium dengan menerapkan teknologi smart farming yakni dengan membangun greenhouse seluas 20×30 meter. Ketika ditanyakan terkait omset, ia mengatakan sebelum mendapatkan intervensi program YESS mencapai 60 juta permasa panen dan kini setelah mengenal YESS ia mampu meraup omset 115 juta per musim panen.
9 Komentar