Terkait aksi warga Australia yang meneror dan meludahi penjaga masjid juga perlu ditindak tegas dan diusut tuntas agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi
“Termasuk keresahan banyak warga Bali karena ulah wisatawan luar negeri yang kerap melecehkan tempat yang dihormati atau disakralkan oleh warga Hindu Bali,” tambahnya.
HNW mengatakan teror berikutnya adalah penembakan kantor MUI saat pimpinan MUI sedang rapat, oleh pria yang sebelumnya mengaku nabi.
“Ini teror yang sangat berbahaya dan disesalkan. Kalau saja, aparat bisa lebih preventif lebih awal, dengan segera meringkus orang yang mengaku nabi, dan tentunya adalah nabi palsu, bisa saja peristiwa teror di kantor pusat MUI di Jakarta tersebut tentunya dapat dihindarkan. Penindakan yang tegas dan sanksi hukum yang keras diperlukan agar peristiwa serupa jangan sampai terulang,” paparnya.
Oleh karenanya, HNW menilai teror beruntun di tahun politik jelang Pemilu ini perlu diwaspadai agar langkah-langkah preventif bisa dilakukan. Dengan begitu, tahun politik jelang Pemilu suasana tetap kondusif dan hasil Pemilu bisa menghadirkan Indonesia yang lebih baik.
1 Komentar