Kemudian Kilang Balikpapan bakal menempati posisi ketiga terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas barunya yang sebesar 360.000 barel per hari. Setelah itu ada Kilang Cilacap dengan kapasitas 348.000 barel per hari, dan Singapore Refining Corporation Jurong Island Refinery dengan kapasitas 290.000 barel per hari.

Sebagai informasi, Kilang Balikpapan memiliki dua Crude Distillation Unit (CDU). Pertama adalah CDU IV yang ditingkatkan kapasitas pengolahannya dari semula 200 kilo barel per day (kpbd) menjadi 300 kpbd. Kemudian CDU V sebesar 60 kpbd.

Selain meningkatkan kapasitas, proyek RDMP juga bertujuan memperbaiki kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM). Hal ini akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak, dan membantu mewujudkan kemandirian energi serta menekan defisit neraca perdagangan (current account deficit/CAD) dengan menurunkan impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.

Proyek ini mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi berstandar Euro 5 yang memiliki kandungan sulfur lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan. Proyek ini disebut akan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan perusahaan lokal.