Ideologi politik sayap kanan termasuk juga kelompok ultra-nasionalisme, chauvinisme, fasisme, Nazisme di Jerman, Hindutva di India, hingga apartheid.

Sayap kiri dalam spektrum politik Barat identik dengan ideologi progresif penentang konservatisme, anti-kapitalisme, anti-oligarki, anti-borjuisme, lebih dekat ke sosialisme dan komunisme, cenderung terafiliasi dengan kelompok buruh dan kelas bawah, dan pada bentuk ekstrem (kiri jauh/far left) bisa berwujud ideologi anarkisme (non-statism) atau Marxisme-Leninisme ala Uni Soviet (statism).

Bagaimana dengan di Indonesia? Sayap kiri dalam wujud sosialisme, apalagi komunisme, cenderung sudah tidak menonjol lagi selepas 1965. Namun tak dimungkiri di era perbincangan politik kekinian, istilah politik ‘kanan’ dan ‘kiri’ sering kali tidak diikuti penjelasan memadai, seolah-olah semua sudah jelas dengan sendirinya.(SW)