Penyaluran BSU tahun ini merupakan upaya untuk menekan dampak kenaikan harga BBM yang mulai berlaku 3 September lalu. Untuk tahun anggaran 2022, pemerintah menggelontorkan BSU 2022 ke 14.639.675 pekerja atau buruh. Sedangkan total anggaran yang disiapkan ialah senilai Rp 8,8 triliun.
BSU 2022, kata Ida, merupakan pengalihan subsidi BBM yang diterima langsung oleh para pekerja atau buruh. “Mudah-mudahan BSU ini memberikan manfaat yang besar untuk para pekerja/buruh di Indonesia,” kata Ida, 26 September lalu.
BSU dikucurkan sejak pandemi Covid-19. Untuk penyaluran BSU 2020, pemerintah menetapkan batas upah maksimal bagi calon penerima adalah Rp 5 juta. Sementara tahun 2021, BSU diberikan bagi mereka yang memiliki gaji Rp 3,5 juta.
Sepanjang 2021, sektor yang diprioritaskan untuk menerima bantuan subsidi gaji adalah sektor industri barang konsumsi, transportasi, properti dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali pendidikan, serta kesehatan. Pada tahun sebelumnya, bantuan tersebut dikucurkan untuk seluruh sektor.(SW)
Tinggalkan Balasan