Makin Tajam Perseteruan Effendi Simbolon dengan Jenderal Dudung

JAKARTA – Makin tajam perseteruan Effendi Simbolon dengan KSAD Jenderal Dudung. Keduanya saling sahut-sahutan di media dan saling sindir.

Terakhir, Jenderal Dudung kembali mengusik Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon. Dudung menyinggung DPR yang kadang bertanya tidak jelas saat rapat.

Pernyataan yang membuat Effendi Simbolon ini disampaikan merespons mencuatnya isu disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung. Dudung menuding DPR kadang bertanya tidak jelas.

“Makanya, saya kadang-kadang, kalau kita rapat RDP itu, biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas, masalah anggaran. Terkadang tidak fokus pada pertanyaan atau bahasan itu. Menanyanya yang nggak jelas aja,” kata Dudung di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (7/9). Ini membuat Effendi Simbolon tersinggung.

Tak terima atas pernyataan Dudung, kader PDIP itu lalu membalas Dudung. Dia mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan tidak pernah berani berbicara demikian.

“Era ke sini harus semakin matang dong TNI. Harus patuh dan mengerti lembaga DPR itu apa. Nggak boleh begitu. Presiden saja nggak berani ngomong gitu,” ujar Effendi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9).

Baca Juga:   Fraksi PDIP Backup Effendi Simbolon ke MKD DPR

Dia lantas meminta Jokowi turun tangan soal isu disharmoni hubungan antara Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Dudung. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai isu tersebut menjadi liar di publik.

“Harus (Presiden turun tangan). Jangan sampai orang berpikiran bahwa ini dalam tanda petik ya, karena ini berlangsung sudah cukup lama,” kata Effendi.

Effendi mengaku tak ada masalah secara pribadi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman. Effendi sebelumnya melempar isu Panglima TNI dan KSAD tak akur.

Menurut Effendi, sebagai anggota legislatif, ia memiliki hak konstitusi untuk mengawasi institusi TNI.(SW)