Sampai pada akhirnya, Vivi juga mengungkap hal kelam yang menimpa ibunya itu.

Yakni dimana gadis itu mengaku melihat sendiri ibunya dibunuh dan mayatnya di cor dengan semen.

“Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai.

Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak,” ujarnya.

“2 hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama.

Saya melihat bapak saya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya,” ujar Vivi.

“Kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan’,” imbuhnya.

Mendapat laporan demikian, polisi langsung menyelidik kasus tersebut dan mendatangi TKP yakni di Kelurahan Bonotoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Di sana, Vivi langsung histeris saat bertemu ayahnya yang saat itu diminta polisi untuk menunjukkan lokasi mayat Jumiati yang dicor.

“Di sana mamaku,” teriak Vivi di TKP.(SW)