kabarfaktual.com – Selain oli mesin, oli transmisi atau oli gardan pada motor matik juga perlu diganti secara rutin. Oli gardan memiliki peran penting dalam melumasi dan memastikan kinerja gear ratio pada sistem transmisi otomatis berjalan dengan lancar. Jika tidak diganti secara berkala, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada gear ratio dan menimbulkan suara bising di dalam boks CVT.
Bagi pengendara motor matik yang sering lupa mengganti oli gardan, ada cara mudah agar tidak terlewat. Menurut Rialdy Fasha, Training and Technical Engineering dari Motul Indonesia, waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan adalah bersamaan dengan penggantian oli mesin. “Biar gampang, pergantian oli gardan dilakukan bersama dengan servis dan ganti oli mesin,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Gridoto.com.
Rialdy juga menambahkan bahwa umumnya oli gardan bisa diganti setiap dua kali ganti oli mesin. Jika motor matik Anda sering diservis dan diganti oli mesin setiap 4.000 km, maka oli gardan bisa diganti pada servis kedua atau setelah motor mencapai jarak tempuh 8.000 km. Pabrikan rata-rata menyarankan penggantian oli gardan dilakukan setiap 8.000 km atau sekitar 8 bulan sekali.
Memilih Oli Gardan yang Tepat
Dalam memilih oli gardan, pastikan menggunakan oli yang memang dirancang khusus untuk motor matik. Oli gardan mengandung aditif extreme pressure yang berfungsi melindungi gear ratio yang ada di dalam gardan. Hal ini penting untuk menjaga performa motor dan memperpanjang umur komponen gardan.
Namun, ada situasi khusus di mana penggantian oli gardan harus segera dilakukan. Jika motor matik Anda terendam banjir hingga setinggi boks CVT, oli gardan bisa terkontaminasi oleh air. Dalam kondisi ini, segera ganti oli gardan agar tidak merusak komponen dalam transmisi.
Dengan mengganti oli gardan secara rutin, Anda dapat memastikan motor matik tetap dalam kondisi prima dan menghindari kerusakan pada sistem transmisi.