JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memastikan pemerintah akan mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan.

Evakuasi ini dilakukan lantaran perang saudara antara paramiliter Rapid Support Force (RSF) dan militer Sudan terus memburuk di Ibu Kota Khartoum. Sejauh ini, lebih dari 400 orang tewas imbas perang, termasuk sembilan anak-anak.

“Rencana awal, seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata yang ada. Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” ujar Retno dalam keterangan video, Senin (24/4).

Retno menjelaskan sebanyak 538 WNI telah tiba di Kota Port Sudan pada pukul 01.00 waktu setempat atau 06.00 WIB hari ini. Ia menyebut terdapat 289 WNI lainnya, yang sebagian besar mahasiswa dan 5 pekerja perusahaan, akan dievakuasi pada tahap kedua pada kesempatan pertama.

“Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari waktu setempat atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan, yang terdiri dari Perempuan 273, Laki laki 240, dan Balita 25. WNI yang dievakuasi sebagian besar mahasiswa Indonesia, Pekerja Migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarganya,” jelas Retno.