Petani Milenial Bone Hadirkan Produk Pangan Lokal Kaya Rasa

Petani Milenial Bone mengenalkan produk pangan lokal kaya rasa. (Sumber: Humas Polbangtan Gowa)

BONE – Kementerian Pertanian terus berupaya menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas, salah satu nya melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).

Program ini memang ditujukan bagi para pemuda, dan akan menjadi role model pengembangan regenerasi petani di pedesaan, melalui penyediaan fasilitas, bimbingan  dan pelatihan kepada anak muda untuk menjadi wirausahawan di sektor pertanian.

Perihal tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, “Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi millennial bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi ini”, kata Syahrul.

Syahrul optimis ditangan generasi muda, sektor pertanian akan lebih maju, kebutuhan akan pangan hingga ketahanan pangan pun akan terwujud.

Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi, menyatakan program YESS dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.

Baca Juga:   Melalui CSA, Kementan Lakukan Tindakan Serius Hadapi Perubahan Iklim

“Keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional. Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang profesional dan berkomitmen tinggi,” ujar Dedi.

Salah satu penerima manfaat Program YESS yang telah sukses mengembangkan skala usahanya adalah Zulfah Madinatul. Usaha yang diberi nama “Cuppebite” ini telah berdiri sejak 2017, dengan produk unggulan Coklat Jahe dan Keripik Brownies.

“Manfaat program YESS, yang saya dapatkan sangat besar, salah satunya melalui skema penelitian yang telah diikuti”. jelas Zulfah.

Peningkatan volume produksi dan omzet usaha yang berlokasi di Dirz Residence Blok E 5, Kec. Walenrang, Kab. Bone ini, merupakan 2 aspek yang sangat jelas perbedaannya setelah menerima manfaat dari Program Yess.

Kepala Pusat Pendidikan Kementan Idha Widi Arsanti yang juga Direktur Program YESS saat ditemui di sela kunjungan di lokasi outlet Cuppsbite, memberikan apresiasi kepada Zulfah karena berani memilih untuk berwirausaha di sektor pertanian.

Baca Juga:   Kementan Ajak Mahasiswa Polbangtan Kementan Bertransformasi untuk Ketahanan Pangan

“Zulfah harus memperluas lagi skala usahanya, dan jangan berhenti untuk melakukan pemberdayaan masyarakat agar pemuda lainnya dapat termotivasi dalam membangun mitra usaha” ujar Santi.

Tidak hanya dalam skala bisnis, Santi juga mengharapkan agar Zulfah mampu membangun klaster jahe merah dan produk turunan lainnya, agar petani jahe merah di Kab. Bone dapat diberdayakan.

“Masa depan pertanian ada di tangan kita para generasi muda. Jangan ragu untuk bertani, pekerjaan petani bukan pekerjaan yang kotor tapi bertani adalah emas untuk kita semua” ujar Zulfah berikan semangat bagi generasi muda. tandas Santi.