JAKARTA – Polri diminta segera investigasi 45 tembakan gas air mata di stadion Kanjuruhan Malang yang menyebabkan 135 orang penonton sepak bola tewas. Komnas HAM menyebut tembakan gas air mata sebagai penyebab utama tragedi Kanjuruhan.
Investigasi Komnas HAM menemukan adanya 45 kali tembakan gas air mata saat tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 135 orang. Anggota Komisi III DPR RI fraksi NasDem Taufik Basari meminta temuan Komnas HAM ditelusuri lebih lanjut.
“Hasil temuan Komnas HAM ini harus diperhatikan dan ditelusuri lebih lanjut. Kedua, hal ini berkaitan dengan kebutuhan akan akuntabilitas penggunaan gas air mata di dalam peristiwa Kanjuruhan,” kata Taufik kepada wartawan, Rabu (2/11/2022).
Taufik menilai masyarakat harus mengetahui jumlah personel kepolisian yang membawa gas air mata. Dia meminta penelusuran mengenai gas air mata ini dilakukan secara transparan.
Menurut Taufik dengan tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan tewasnya 135 orang harusnya tersangka lebih dari 6 orang. Saat ini Polri baru menetapkan 6 tersangka.
Tinggalkan Balasan