Asal tahu saja, Indonesia memang memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku nikel dunia. Tak heran jika Uni Eropa gugat ke WTO hingga IMF membujuk agar mempertimbangkan penghapusan larangan ekspor bijih nikel.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2020, Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia yakni mencapai 72 juta ton nikel. Total cadangan ini mencakup cadangan nikel kadar rendah (limonite) dan nikel kadar tinggi (saprolit).
Besarnya cadangan tersebut merupakan 52% dari total cadangan nikel dunia yang sebesar 139.419.000 ton. Mengungguli Australia yang hanya 15%, Brazil 8%, Rusia 5% dan negara lain 20% (Kuba, Filipina, China, Kanada).
Di Tanah Air, 90% cadangan nikel tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Itulah mengapa smelter-smelter nikel banyak dibangun di wilayah Timur Indonesia.
Selain pemilik cadangan terbesar, Indonesia juga menjadi produsen bijih nikel terbesar dunia, dengan nilai produksi mencapai 2,6 juta ton nikel pada 2019.
Tinggalkan Balasan