HONOR petugas pemakaman di pekuburan Covid-19 di Kelurahan Kairagi diduga belum juga dibayar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado. Hal ini berdasarkan hasil temuan salah satu personil DPRD Kota Manado, Jeane Laluyan.
Srikandi PDIP ini mengatakan kalau ia mendapat informasi petugas pemakaman Covid-19 di Kota Manado belum terima gaji. “Ini sangat disayangkan, petugas yang menguburkan jenaza Covid-19 belum terima gaji. Saya dengar mereka belum terima gaji sejak September 2020. Sekarang mereka sudah berhenti betugas,” terangnya.
Jeane juga menyorot soal pergeseran anggaran Covid-19 yang dilakukan Pemkot Manado. “Kalau benar petugas Covid-19 belum terima gaji, terus uang pergeseran untuk Covid-19 ke mana?. Sedangkan pergeseran itu diperuntukan untuk penanganan Covid-19 termasuk bayar gaji,” tegasnya.
Jeane berharap ini menjadi perhatian serius Pemkot Manado dalam hal ini Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) yang sudah dikonfirmasi tapi belum juga direspon. “Seharusnya petugas Covid-19 ini menjadi perhatian karena mereka bertarung nyawa. Saya sudah telepon Pak Kepala BPBD untuk konfirmasi tapi tidak diangkat, mudah-mudahan saya bisa mendapat penjelasannya,” jelasnya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Manado, Donald Sambuaga saat dikonfirmasi membantah kalau informasi belum dibayar gaji petugas pemakaman Covid-19. “Itu tidak benar, semua petugas sudah dibayar gaji mereka,” ujar mantan Camat Wenang ini.(ale/*)