Sengketa Pilpres 2024, Saksi Ganjar Diintimidasi

JAKARTA – Ketua Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Todung M Lubis, mengatakan ada intimidasi kepada para saksi yang akan dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Todung menyebut para saksi itu merasa ketakutan dengan intimidasi yang terjadi.

“(Saksi) kita juga (diintimidasi). Saksi kita pada ketakutan,” ujar Todung di gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

“(Saksi yang diintimidasi) pihak pejabat daerah ya, kepala desa, misalnya,” sambungnya.

Todung mengatakan pihaknya telah siap menghadirkan 19 saksi dan ahli di agenda sidang berikutnya. Dia menuturkan pihaknya juga akan menghadirkan para pejabat daerah.

“Kita akan hadirkan (pejabat daerah yang diintimidasi),” ujarnya.

Sidang Sengketa Pilpres ke LPSK
Meski adanya intimidasi, Todung mengatakan pihaknya belum berpikir untuk meminta perlindungan LPSK. Dia menuturkan jika diperlukan, pihaknya akan meminta perlindungan ke LPSK.

“Kita lihat nanti lah ya. Kalau misalkan sudah habis waktunya ke LPSK kita ke sana ya,” tuturnya.

Hal serupa mengenai intimidasi juga terjadi pada saksi dari tim Anies-Muhaimin. Ketua Tim Hukum AMIN, Ari Yusuf Amir, mengatakan pihaknya meminta agar nama-nama saksi dirahasiakan terlebih dulu.

Baca Juga:   Masa Jabatan Ketum Parpol di Gugat ke MK, Prabowo Hanya Tertawa

“Dalam persidangan tadi kami sampaikan tentang keamanan dan kerahasiaan saksi-saksi kami. Jadi kami mohon untuk nama-nama dimasukkan belakangan, karena dari sekian banyak saksi kami sudah banyak yang mengundurkan diri,” ujar Ari usai sidang perdana sengketa Pilpres di gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).

“Terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka mengalami intimidasi, kriminalisasi, dan itu terjadi,” sambung dia.

Diketahui, sidang pemeriksaan saksi dan ahli akan digelar Senin (1/4) untuk saksi dari tim Anies-Muhaimin. Sedangkan, sidang pemeriksaan saksi dan ahli dari tim Ganjar-Mahfud akan digelar Selasa (2/4).(SW)