Kahfi juga menambahkan bahwa pemutaran film dengan konsep layar tancap ini untuk mengenalkan karya anak-anak muda Makassar ini agar makin membumi di segala lapisan masyarakat.

Irwan. AR selaku inisiator Bara-baraya Project menambahkan bahwa, film-film yang diputarkan bisajadi asing bagi masyarakat di kawasan pemukiman padat penduduk di lorong Bara-baraya, Kota Makassar.

“Mereka mengenali film-film yang diputar di televisi atau di bioskop, film-film yang diputar di Artsociety ini tidak ada disitu.” Ungka Irwan yang juga adalah warga setempat.

Artsociety sendiri adalah hajatan kolaborasi antara Kelana Artspace dan Bara-baraya Project dan difasilitasi warga di lorong 24 Bara-baraya Timur. Beberapa seniman muda dari kampus juga ikut mensupport kegiatan ini seperti dari mahasiswa ISBI Sulsel, UKM Seni ESa UIN Alauddin Makassar, dan Sanggar Seni Karampuang Unifa Makassar.

Agenda kegiatan selanjutnya selain pameran lukisan, ada live sketch dan mural, serta akustikan.(#)