Dari dana Rp 120 triliun pun tak semuanya habis, dana untuk memberikan beasiswa pendidikan hanya digunakan sebesar Rp 6 triliun dari dana hasil kelolaan investasi dari LPDP.
“LPDP itu seluruh dana endowment-nya Rp 120 triliun dan itu hanya dipakai hasil investasinya untuk nyekolahin anak-anak hebat untuk jadi pemimpin masa depan. Rp 120 triliun hasil investasinya Rp 6 triliun. Kita sekolahin dan biayai universitas dan perguruan tinggi,” papar Sri Mulyani.
“Bayangkan, subsidi tadi Rp 555 triliun habis satu tahun, kalau LPDP Rp 120 triliun uangnya utuh, itu lah dana abadi,” pungkasnya.
Lebih jauh Sri Mulyani bercerita saat awal dirinya menjadi menteri di Kementerian Keuangan. Satu hal yang melekat di ingatannya adalah citra Kementerian Keuangan yang begitu buruk hingga dicap sebagai sarang korupsi.
Katanya Kementerian Keuangan sering disebut menjadi kementerian yang tidak akuntabel. Hal ini sempat membuat dirinya ingin mengeluh, namun menurutnya stigma buruk itu harus dibersihkan.
“Waktu saya jadi Menteri Keuangan pertama kali dulu juga reputasinya tuh (buruk). Oh ini Kementerian Keuangan sarang korupsi, tidak akuntabel, dan tidak transparan. Kan saya juga bisa aja mengeluh kan. Cuma kan harus diperbaiki,” ungkap Sri Mulyani saat memberikan Kuliah Umum di depan mahasiswa STKIP PGRI Sumenep yang disiarkan virtual, Kamis (2/2/2023).
Tinggalkan Balasan