JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama-sama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang secara aktif terus memasifkan pelaksanaan kegiatan Penas XVI 2023 di Padang.
Mentan meminta kepada seluruh jajarannya bersama KTNA dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk saling bahu membahu guna mensukseskan PENAS XVI.
PENAS XVI harus naik kelas, tegas Mentan SYL. Gelar Teknologi (Geltek) dengan tema smart farming mendukung ketahanan pangan nasional, maka seluruh Eselon I Kementan harus menampilkan produk atau inovasi teknologi pertanian modern sesuai dengan komoditas dan tupoksinya masing-masing, ujar Mentan lagi.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 merupakan tindak lanjut dari Pelaksanaan PENAS XVI Tahun 2020 yang sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
PENAS XVI adalah hajat bersama yang akan menghadirkan ± 40.000 peserta. PENAS XVI juga merupakan media silaturahmi, sharing pengalaman, bertukar teknologi, pemikiran dan ide-ide bagi pertanian ke depan, tegas Kabadan Dedi.
Karena PENAS sudah semakin dekat, Kabadan menekankan kepada seluruh Panitia, baik Panitia Penyelenggara ataupun Pelaksana untuk terus saling berkoordinasi dan aktif demi tercapainya pelaksanaan kegiatan PENAS XVI.
Hal ini ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, melalui Wakil Gubernur dengan menggelar audiensi dengan Kementan dan KTNA di Kantor Gubernur Provinsi Sumbar (08/03).
Wakil Gubernur Provinsi Sumbar, Audy Joinaldy sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kementan, KTNA dan Pemerintah Provinsi Sumbar serta Kota Padang. Pemerintah Provinsi Sumbar dan KTNA akan berupaya semaksimal mungkin mensukseskan kegiatan PENAS XVI, ujar Wagub Audy.
Saat ini kami memerlukan jumlah fix peserta PENAS. Karena ini berkaitan langsung dengan homestay yang harus dipersiapkan, kapasitas hotel dan sarana transportasi serta informasi jalur kedatangan peserta karena diperkirakan akan banyak peserta dari provinsi tetangga yang akan menggunakan sarana transportasi darat untuk menuju Kota Padang guna mengatur lalu lintas supaya tidak terjadi kemacetan.
Audy menambahkan dibutuhkan dukungan dari Pusat khususnya Kementan demi terlaksananya kegiatan PENAS ini. Kehadiran 40 ribu petani akan kami terima dan karya wisata akan dikawal khusus, karena ini sejalan dengan telah dilaunchingnya Sumbar sebagai tempat tujuan wisata, jelas Audy.
Sementara, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluh), Bustanul Arifin Caya selaku Ketua I Penyelenggara PENAS XVI melaporkan proses persiapan PENAS XVI sampai saat ini terus berjalan.
Bustanul menyampaikan bahwa persiapan secara berkala terus dilakukan dan “Roh” PENAS XVI ada di Geltek. Sesuai arahan Mentan gelar teknologi agar naik kelas dengan dengan tema smart farming mendukung ketahanan pangan nasional yang akan dikoordinir oleh BSIP. Masing-masing Eselon I harus mengisi gelar teknologi sesuai dengan tupoksinya dan petanya akan disusun oleh BSIP dan KTNA.
Rapat Koordinasi Persiapan PENAS XVI lanjutan akan digelar pada 14 Maret mendatang di Kota Padang, diharapkan masing-masing Bidang sudah menyampaikan perkembangan pelaksanaan PENAS XVI, ujar Bustanul.
Menurut Ketua KTNA Nasional, M. Yadi Sofyan Noor mengatakan jika dirinya sudah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar. Saat ini tinggal koordinasi dan komunikasi saja secara intens.
Audiensi yang dilakukan saat ini merupakan persiapan, agar pada saat Rapat Pleno nanti sudah fokus dan tidak melebar kemana-kemana, imbuhnya. (ZM/NF)
Tinggalkan Balasan