DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara (Sulut) menegaskan, tidak mendukung Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Jumat, 5 Maret 2021 lalu yang telah memutuskan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Namun sayang, ada 6 Ketua DPC asal Sulut yang lolos ikut KLB Deli Serdang tersebut.
Hal ini pun ditanggapi Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Billy Lombok bahwa 6 orang tersebut sudah dipecat. “Mereka mantan Ketua DPC se-Sulut, karena sudah dipecat sebelum KLB Deli Serdang, Sumut digelar. Kehadiran mereka di acara KLB Partai Demokrat dianggap tidak mereprentasi suara DPC. Legal standingnya tidak ada,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Sulut ini menambahkan kalau 6 Ketua DPC yang telah dipecat yakni DPC Tomohon, Sangihe, Sitaro, Bolsel, Boltim dan Bolmut. “Mereka sudah dipecat, jadi kami tidak tahu kapasitas mereka di KLB Deli Serdang. Keenam orang itu bukan lagi pengurus, apalagi memegang jabatan sebagai Ketua DPC. Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada satupun Ketua DPC se-Sulut yang hadir di KLB Deli Serdang,” terangnya.
Billy menambahkan, hingga saat ini di tingkatan DPC ada pihak yang membujuk dan mengajak untuk mendukung KLB Deli Serdang. “Masih ada yang bergeriliya untuk membujuk para ketua-ketua DPC yang sah di Sulut. Pasalnya, legitimasi KLB Deli Serdang itu syaratnya harus peserta yang sah. Kami masih solid mendukung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” akunya.
Sementara Ketua DPD Partai Demokrat Sulut, Mor Dominus Bastiaan (MOR) menegaskan bahwa KLB Deli Serdang ilegal dan inkonstitusional. “KLB tersebut tidak sesuai AD/ART. DPD Partai Demokrat Sulut dan DPC Partai Demokrat se-Sulut menolak pelaksanaan KLB. KLB tersebut ilegal dan inkonstitusional. Tidak ada satu pun kader Partai Demokrat Sulut yang berada di lokasi KLB Deli Serdang,” tutup MOR yang juga Wakil Walikota Manado.(ale/*)
